Mengapa hubungan seks sebelum menikah harus dihindari ?



Hubungan seks sebelum menikah perlu dihindari karena kerugiannya lebih banyak dibanding dengan manfaat yang akan diperoleh. Resiko dari perbuatan ini misalnya hamil di luar nikah, perasaan bersalah dan berdosa, bahkan bisa terkena penyakit menular seksual atau pun HIV/AIDS.
Selain akibat-akibat buruk di atas, hubungan seks sebelum menikah juga dilarang keras oleh agama. Hubungan seks adalah suatu hal yang sakral dan bertujuan untuk mengembangkan keturunan. Kenikmatan yang diperoleh dari hubungan tersebut merupakan karunia Tuhan kepada manusia dalam melaksanakan fungsinya meneruskan keturunan.
Oleh karena itu, hubungan seksual harus dilakukan dalam ikatan yang sah, di mana pasangan terikat komitmen dan tanggung jawab moral. Ini disebabkan karena hubungan seksual merupakan hubungan yang menuntut keseimbangan antara hak dan kewajiban. Oleh karena itu, hubungan ini harus diikat dalam lembaga sah yaitu perkawinan. Dampak yang paling mungkin terjadi dan dapat berakibat parah yaitu kehamilan di luar nikah.
Apakah ada cara yang paling efektif untuk menghindari kehamilan di luar nikah pada remaja ?
Cara yang paling tepat dan ampuh untuk menghindari kehamilan di luar nikah pada remaja adalah dengan tidak melakukan hubungan seks sebelum nikah. Istilahnya disebut Abstinentia. Abstinentia bagi remaja membutuhkan komitmen, motivasi dan pengendalian diri. Karena pada masa remaja, keinginan untuk berdekatan secara fisik dengan pacar merupakan hal alamiah untuk menunjukkan perasaan sayangnya. Oleh sebab itu, sebaiknya remaja perlu, memiliki kemampuan untuk menolak setiap ajakan berhubungan seks dari pasangannya masing-masing. Remaja perlu memahami bahwa seks bukanlah satu-satunya cara untuk mengungkapkan kasih sayang pada pasangan. Justru sebaliknya, hubungan seks yang terjadi sebelum menikah akan mengaburkan proses pengenalan pasangan, karena yang menjadi kepuasan adalah hubungan seksual.
Apa yang perlu dilakukan remaja untuk menghindari hubungan seks sebelum menikah?
Agar remaja mampu menghindari hubungan seksual sebelum menikah atau melakukan abstinentia dengan pasangannya, perlu upaya yang kuat untuk bisa saling menahan dorongan seksual. Bila sedang berdekatan, kendalikan diri bila timbul keinginan untuk bermesraan lebih jauh.
Hindari menyentuh bagian tubuh yang mudah terangsang seperti : alat kelamin, paha, paha sebelah dalam, bokong, payudara, leher dan mulut, karena daerah tersebut mengandung syaraf-syaraf yang sangat peka sehingga jika disentuh dapat mendorong timbulnya nafsu seksual dan melemahkan pengendalian diri.
Oleh sebab itu, perlu dibicarakan dengan pasangan, aktivitas-aktivitas yang boleh dilakukan dengan mempertimbangkan konsekuensinya. Di samping itu, perlu juga digali bersama aktivitas non seksual yang bisa dilakukan untuk mempererat hubungan dan bermanfaat bagi pengembangan diri bersama.
Apa saja yang biasanya menjadi alasan remaja melakukan hubungan seks sebelum menikah ?
Alasan-alasan tersebut antara lain :
• Untuk membuktikan bahwa mereka memang saling mencintai.
• Takut hubungan akan berakhir.
• Rasa ingin tahu tentang seks.
• Kepercayaan bahwa setiap orang atau banyak orang juga melakukan hubungan seks.
• Karena hubungan seks itu menyenangkan.
• Tidak takut hamil atau terkena penyakit menular seksual.
• Karena sama-sama suka (dengan pacar atau PSK).
• Karena uang atau fasilitas.
• Takut dianggap kuper.
• Pacar mengatakan bahwa hal itu tidak apa-apa.
• Tidak mampu mengendalikan dorongan seksual.
• Ingin membuktikan kemampuan fungsi seksualnya.
Apa yang bisa jadi alasan bagi remaja untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah ?
• Takut hamil dan terkena PMS atau HIV/AIDS.
• Harapan keluarga (orang tua tidak mengijinkan hubungan seksual).
• Takut pada kekerasan (kemungkinan adanya paksaan dalam melakukan hubungan seksual).
• Pertemanan (memberi waktu lebih banyak untuk saling mengenal).
• Memegang teguh nilai-nilai agama dan takut berdosa apabila melakukan hubungan seks sebelum menikah.
• Belum siap, karena terlalu muda atau memang belum siap bertanggung jawab sepenuhnya.
• Tunggu sampai menikah (kurang percaya dengan pacar atau belum tentu menikah dengan pacar).
• Takut kehilangan keperawanan.
Bagaimana cara efektif untuk menunda hubungan seksual sebelum menikah ?
Cara yang efektif adalah :
• Memutuskan seberapa jauh akan melangkah sebelum terjebak pada situasi yang menekan.
• Jangan gunakan obat-obatan atau alkohol agar tidak terjebak situasi.
• Jangan terjebak rayuan gombal.
• Bersikap tegas, jangan setengah-setengah (misalnya jangan bergaya seksi kalau tidak menginginkan berhubungan seks).
• Dengarkan kata hati, jika situasi sudah membuat tidak nyaman, tinggalkan saja.
• Ikuti kegiatan-kegiatan yang positif.
• Hindari ketergantungan pada seseorang yang mungkin akan memaksamu melakukan hubungan seksual dengannya.
• Bersikap terbuka sejak awal hubungan, katakan bahwa kamu tidak menginginkan hubungan seksual.
• Hindari bepergian dengan orang yang tidak dapat dipercaya.
• Hindari berduaan di daerah sepi dan tempat lain yang menunjang (pantai, pegunungan, di rumah berduaan tanpa orang lain).
• Jangan menerima hadiah atau uang dari orang yang tidak dikenal.
• Hindari datang ke kamar lawan jenis sendirian tanpa orang lain.
• Gunakan cara lain untuk menunjukkan rasa sayang tanpa melakukan hubungan seksual.
• Kurangi frekuensi pertemuan dengan pacar.
• Mendekatkan diri pada Tuhan dan memperbanyak belajar agama.
• Pikirkan bersama-sama kegiatan variasi yang bisa dikerjakan bareng pacar (tanpa melibatkan hubungan seksual).
• Libatkan teman-temanmu dalam hubungan pacaran (jangan membatasi diri).
• Tegaskan pada diri bahwa kamu tidak akan merusak masa depan sendiri dan pacar dengan melakukan hubungan seks.

Comments

Popular posts from this blog

Herbal dan bumbu dapur

Terimakasih TUHAN, Terimakasih JakCloth Ramadhan, Terimakasih Jakarta, Terimakasih Erigo, Terimakasih Raisa